Anggota Komisi VIII DPR RI Lisda Hendrajoni saat mnegikuti rapat kerja. Foto: Andri/rni

Anggota Komisi VIII DPR RI Lisda Hendrajoni menilai Gerakan Cinta Zakat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dapat menarik minat masyarakat untuk meningkatkan zakat, infak dan sedekah. Ia menilai program tersebut sangat bermanfaat sebab di masa pandemi Covid-19, di mana saat ini terdapat banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan, sehingga dapat menanggulangi kemiskinan, menangani musibah dan bencana.

“Jika pembayaran zakat di Indonesia disalurkan dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan jumlah kemiskinan akan berkurang untuk itu program Gerakan Cinta Zakat Baznas ini patut diapresiasi” sebut Lisda saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VIII DPR RI dengan Ketua Baznas RI Noor Achmad beserta jajaran di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (14/6/2021).

Politisi Fraksi Partai NasDem tersebut menyampaikan, sistem pembayaran zakat yang dikelola Baznas sudah sangat maju karena masyarakat bisa membayarkannya langsung melalui online. Hal tersebut juga bertujuan untuk mematuhi protokol kesehatan guna pencegahan penuluran virus Covid-19.

“Saat ini sudah maju sistem pembayarannya, masyarakat bisa langsung bayar zakat lewat online dengan mudah apalgi Baznas sudah banyak memberikan edukasi mengenai zakat ini kepada masyarakat, tentu ini juga bertujuan untuk mematuhi protokol kesehatan yang ada” kata Lisda.

Lebih lanjut politisi asal dapil Sumatera Barat II ini mengharapkan agar Baznas memperluas edukasi mengenai sistem zakat kepada masyarakat di kota-kota kecil. Karena banyak masyarakat di daerah terpencil yang tidak mengetahui mengenai Baznas.

“Di kota-kota kecil banyak masyarakat yang tidak tahu apa itu Baznas. Jadi harapannya ialah Baznas ini perluas jaringannya, berikan edukasi (kepada masyarakat( juga jangan hanya di kota-kota besar saja,” pungkasnya. (tn/sf)